(^_^)

(^_^)
Hati Hidup Jika BersamaNYA

Friday 21 October 2011

Buatmu Isteriku Dunia Akhirat

Bismillahirrahmanirrahim

Adinda Tersayang
Besok abang akan pergi
Bukan untuk mencari sebongkah berlian
Tetapi untuk mencari sebongkah iman

Bang Toyyib pergi tak pulang-pulang
Tetapi abang belum bisa seperti itu
Abang kalau buat dakwah masih pulang

Sabar sayang abang pasti pulang
Pulang bawa baju yang penuh debu dijalan Allah
Pulang bawa segala kerisauan ummat
Pulang bawa sebongkah iman

Adinda ku yang cantik
Kalau engkau rindu padaku
Janganlah engkau tatap gambarku
Tetapi bukalah Al Qur’an
Bacalah ayat demi ayat

Adinda ku yang manis
Kalau engkau rindu padaku
Janganlah engkau sebuta namaku
Tetapi Sebutlah nama Allah
Perbanyaklah Istigfar

Jikalau tidak ada makanan dirumah kita
Janganlah engakau adukan kepada tetangga
Tetapi adukanlah kepada Allah
Karena hanya Allah tempat meminta dan bersandar

Jikalau ada masalah
Janganlah engakau adukan kepada manusia
Tetapi adukanlah kepada Allah
Karena hanya Allah lah yang maha menyelesikan masalah

Biarlah kita terpisah-pisah dunia
Karena membela agama Allah
Asal nanti di surga
Kita disatukan Allah SWT

Adinda Tersayang
Walaupun hari ini bidadari turun kedunia
Aku tidak akan tergoda
Karena akau tahu betul engkau nanti akan menjadi ratunya bidadari
Bagai mana mungkin lagi aku terpesona dengan bidadari

Masih jelas terbayang dalam ingatanku
Waktu pertama kita berjumpa
Senyummu yang manis telah menggoyahkan imanku
Wajahmu yang cantik telah menggetarkan hatiku

Wajah yang cantik dan manis itu tiadalah artinya bagiku
Sejak ku tahu kalau engkau Hafizah dan Alimah
Jauh sebelum kita berjumpa
Ayahmu telah mengatakan engkau Hafizah dan Alimah

Didalam hati aku berkata “Alhamdulillah”
Calon istriku seorang Hafizah dan Alimah
Walaun wajahnya jelek aku siap menerima
Walaupun senyumnya kecut akan aku terima

Tetapi setelah berjumpa denganmu
Allah SWT memberikan saya
Makhluk Tuhan yang paling cantik dan manis
Hati ini rasanya mau menangis karena bahagia

Cantik dan manis senyummu
Telah menghilankan gundah gulana didalam hatiku

Pernah aku mendengar penyampaian dalam bayan
Mencium istri itu sama dengan mencium Hajaral Aswat
Makanya paling minimal 70 kali sehari aku mencium mu. He he
Mulai besok tidak akan ada lagi yang akan mencium kening dan pipimu

Adinda Tersayang
Aku bersyukur kepada Allah SWT
Karena telah memberikan wanita sepertimu

Nabi Ibrahim as telah tinggalkan anak dan istrinya
Dilembah yang tidak ada kehidupan
Hari ini pun kutinggalkan engkau dirumah kita yang sederhana
Yang kosong dari benda-benda dunia

Nabi Ibrahim as telah tinggalkan anak dan istrinya
Tanpa uang dan perbekalan
Hari ini pun kutinggalkan engkau hanya beberapa Rupiah saja
Tetapi hanya itulah yang aku punya
Aku memang belum bisa seperti Ibrahim as
Engkaupun bukan seperti Siti Hajar
Tetapi aku yakin Allah akan bantu hambanya
Janji Allah itu pasti dan pasti.

Adinda Tersayang
Jangan tinggalkan taklim rumah
Supaya suasana malaikat ada dalam rumah kita
Rumah yang dihidupkan taklim
Malaikat akan senantiasa menjaganya

Canda ria yang setiap hari kita lakukan
Mulai besok sudah tiada lagi
Jangan engkau menagis wahai sayangku
Lihatlah rumahnya para sahabat
Yang suaminya jarang dirumah
Karena membela agama Allah

Mereka pergi bawa pedang
Yang tidak tahu kapan pulang
Abang pergi Cuma bawa buku taklim
Dan akan pulang dengan sejuta kasih sayang

Adinda Tersayang
Janganlah engkau menangis karena kepergianku
Karena aku memang tidak pantas untuk ditangisi
Ummat hari ini sudah jauh dari agama
Itulah yang pantas untuk ditangisi

Janganlah engkau bersedih karena kepergianku
Manusi hari ini sudah tidak kenal lagi agama
Itulah yang pantas untuk disedihkan

Adinda Tersayang
2/3 kekayaan kota Mekkah adalah milik ibunda Siti Khadijah
Tetapi semuanya telah dikorbankan untuk agama
Khadijah menangis karena sudah tidak ada lagi yang bisa dikorbankan untuk agama
Sekarang aku tidak mempunyai apa-apa lagi
Tetapi engkau masih terus memperjuangkan Agama ini

Sekiranya aku telah mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai
Sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah sungai, lautan
Engkau tidak mempunyai rakit atau jembatan
Maka engkau galilah lubang kuburku
Engkau gali
Engkau ambil tulang belulangku
Engkau jadikanlah sebagai jembatan untuk menyebrangi sungai itu
Untuk jumpa manusia ingatkan kepada mereka kebesaran Allah
Ingatkan kepada mereka yang hak
Ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah

Seorang suami yang agung seorang istri yang agung
Suami istri berpelukan sambil menangis memikirkan Agama ini

Agama tersebar hingga hari ini kita kenal Allah bukan dengan mudah
Agama sampai pada kehidupan Agama
Agama sampai pada kampung kita
Agama sampai masuk kedalam rumah-rumah kita
 Agama sampai pada ke hati-hati kita

Bukan di bawa oleh burung
Bukan dibawah oleh angin
Bukan dibawah oleh air sungai yang mengalir
Tapi dibawah oleh pengorbanan Nabi dan para Sahabat
Dibawah oleh para janda-janda para sahabat
Dibawah oleh yatim-yatim para sahabat

Hari ini kita senang-senang amal Agama
Diatas penderitaan dan jeritan janda-janda dan yatim-yatim para sahabat
Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Khadijah
Hari ini kita senang amal-amal Agama diatas penderitaan Nabi SAW

Kalaulah hari ini kita tidak menghargai pengorbanan mereka
Apa yang harus kita jawab dihadapan Allah. Apa....?
Kalaulah kita jumpa Allah apa yang kita jawab dihadapan Nabi. Apa....?
Apa yang kita jawab didepan Abu Bakar. Apa....?
Yang menghabiskan seluruh harta bendanya untuk Agama ini
Apa yang akan kita jawab dihadapan sahabiyah. Apa....?
Yang mengorbankan suami nya syahid di jalan Allah
Apa yang akan kita jawab sekiranya kita jumpa anak-anak yatim para sahabat. Apa....?
Yang telah menggerakan ayahnya untuk memperjuangkan Agama ini

Adinda Tersayang
Agama tidak akan pernah wujud dalam kehidupan kita
Tanpa mengorbankan diri kita
Sudah menjadi syarat Agama akan wujud melalui pengorbanan
Hidayah akan datang dalam diri kita melalui pengorbanan
Agama akan tersebar hidayah akan tersebar diujung  dunia melalui pengorbanan


Satu orang suami telah berkata :
“Adinda tersayang abang mau pergi bekerja”.
Istrinya pun faham dan melepas suaminya untuk bekerja
Diwaktu lain suami berkata :
“Adinda tersayang, abang hendak pergi ke Malaysia untuk bekerja, Selama 2 tahun”.
Demi uang ringgit yang tidak seberapa suami istri dan anak rela berpisah.

Satu orang suami telah berkata :
“Adinda tersayang abang mau pergi sekolah ke Inggris selama 2 tahun untuk ambil gelar S2”
Setelah abang tamat, abang akan menjadi menager yang gajinya 10 juta per bulan
Demi masa depan yang tidak pasti suami istri dan anak rela berpisah

Adinda tersayang
Hari ini aku akan pergi untuk memperjuangkan agama
Bukan untuk cari uang tetapi menghabiskan uang
Bukan untuk bekerja tetapi menghentikan pekerjaan
Bukan untuk senang tetapi untuk susah

Untuk menyempurnakan iman ku dan imanmu
Berapa banyak hari ini manusia yang sibuk menyempurnakan dunia
Ingin punya Istri yang sempurna
Ingin punya rumah yang sempurna
Ingin punya mobil yang sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna
Rokok pun sempurna
Hingga lupa menyempurnakan iman

Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan!
Sejak ayat Ya ayyuhal Mudatsir turun
Nabi SAW langsung melipat bister tempat tidur
katakan kepada istrinya:
La Roihata ba’dal Yaum (Sejak hari ini tak ada lagi istirahat)

Wahai istriku La Roihata ba’dal Yaum, La Roihata ba’dal Yaum
Adinda tersayang mulai hari ini tidak ada lagi istirahat dalam dakwah
Tidak ada lagi istirahat
Tidak ada lagi istirahat

Dunia sudah dalam keadaan maksiat
Manusia sudah tidak kenal agama lagi
Manusia sudah tidak kenal Allah lagi
Manusia sudah tidak kenal Nabi SAW lagi

Adinda ku sayang
Didalam setiap doa dan munajat mu
Doakanlah ummat, Doakanlah ummat
Supaya diberi hidayah oleh Allah SWT
Supaya Allah SWT turunkan hidayah diseluruh alam

Akhir kata maafkanlah
Suamimu ini yang selalu berbuat dosa dan kesalahan.

Salam manis selalu buat mu wahai istriku tercinta

p/s: alhamdulillah sgt terkesan dengan penulisan ini..moga isteri jua nnt akan diberikan kefahaman agama hingga akhir qalam..hidayah Ya Allah...ameen.. :)


Credit to akhi:

Mahodum Hsb

Wednesday 12 October 2011

Aku Malu Bila.....



Malu bila mudahnya melafaskan cinta padamu sayang,malah setiap detik waktu,
Tapi tidak pada Pencipta Kasih Sayang itu




Aku Malu..Maluku padaMu..
Bermula dengan malu pada manusia lebih,malu padaMu sedikit,

Aku malu dan segan bila,
Banyak masaku dengan internet(FB),
Sampai tiada masa untuk agama,
Malu bila,
Byk cerita korea,English series,kartun,movies dapat aku habiskan marathon
Berhari-hari non stop tanpa puas..
Tapi tengok quran,tidak bernafsu,nak baca,tidak mahu,
Lagi malu,
Bila byk benda dunia,sukan,ilmu dunia,pengurusan itu dan ini aku belajar dan menuntut
Tapi ilmu agama,solat,quran,dengar kuliah langsung tidakku minat,
Tersangat malu,
Hari-hari aku berpeluh main sukan,camping,travel,sanggup berhujan p dengar konsert..
Tapi tidak pernah berpeluh di jalan agama,seram sejuk untuk berhujan panas pergi belajar kitab dan dengar kuliah..
Malunya,
Fikirkan pelbagai jenis makanan untukku makan hari-hari hinggakan kedai yang jauh pun aku boleh sampai,minyak kereta belakang kira,janji puas,
Tapi masjid dan surau yang dekat  buat2 tak Nampak di depan mata…
Malu sangat,
Bila hari-hari aku Cuma fikir dan bersembang bicara soal dunia,
Soal agama,akhirat,mati langsung tak fikir..
Sungguh aku malu,
Anak-anak yatim,saudaraku yang kesusahan dalam dan luar negara sana bukan isu yang aku ambil peduli,anak saudara,sepupuku yang tidak solat bukan urusanku,tidak pernah aku ambil port…
Asalkan aku senang,aku happy dengan kawan2,bersenang linang dengan duniaku,
Lagi malu,
Aku berani bersembang pasal nak pukul dia tue,nak pukul dia ni,p naik bukit,panjat gunung yang tinggi-tinggi,bawak kereta laju-laju,langgar lampu isyarat,curi-curi  keluar malam,
Tapi takut nak bagitahu kawanku supaya kerjakan solat,puasa jangan tinggal dan quran kene slalu baca..
Malunya,
Selalu bersembang pasal bola,pasal awek,pasal games,pasal keluar p sana p sini,pasal macam2la dengan kawan dan teman-teman..
Tapi tidak pernah sembang pasal agama,pasal perbaiki iman dan amal,pasal mati dengan mereka..
Malu aku,
Bila kalah perlawanan dan kekurangan harta buatku pening stress,kemiskinan, bergaduh dengan awek buatku murung dan sedih,
Tapi airmataku tidak pernah mengalir sedih kerana fikirkan jauhnya aku dengan Tuhan,dosa aku dengan Allah,kurangnya amal utk aku bawa pulang,takutnya bila dihisabNya nanti…
Terlalu sedih,
Bila aku boleh pergi mesyurat,kursus yang jauh2 luar kawasan,bawa budak lawatan,kerna tugas,kerna pangkat,kerna duit claim,
Tapi kuliah,taklim,mesyuarat,ghast,tidak pernah aku hadir,apatah lagi keluar khuruj utk agama diri sendiri,iman sendiri…
Lagi malu,
Makanan yang mahal,buku yang tebal lagi mahal,barang-barang mekap,kereta,rumah,handphone,ipod,,ipad,gadjet yang hebat2 boleh aku beli,kasut nike,outfit adidas branded bagai,
Tapi nak beli tafsir quran,nak beli jubah,nak beli kopiah,nak beli kitab-kitab agama aku rasa sayang dan membazir sangat,
Malunya,
Aku bangga dengan Muhammad s.a.w.,pandai cakap,pandai sembang,
Tapi amalkan sunnahnya rasa kolot,rasa ketinggalan zaman,rasa segan,rasa terkebelakang dan tak up to date,akan ditertawakan..
Malu,
Bila awek lagi aku pentingkan lebih dari adik,kakak,abang,malah mak dan ayahku sendiri walhal dia masih belum halal bagiku..malah mungkin boleh datangkan mudharat padaku dan padanya nnt…tapi aku belasah jugak..


Pendek kata,
Aku tersangat malu dalam membuat suatu perkara,
Kerna hatiku dan tidak pernah tenteram bila segalanya yang aku buat bukan keranaMu..
Ruginya masaku,tenagaku,hartaku jika semuanya ikutkan nafsu..
Sungguh,aku malu dan malu dan malu,
Terfikirkanmu setiap saat dan detik,
Kerna dalam apa sahaja yang aku buat,
Engkau terlalu dekat denganku,tidak pernah meninggalkanku,
Lebih dekat dari urat tengkuk ku sendiri…
Kerna dariMu aku hadir,dan kepadaMu aku kembali..
Dari yang fana kepada yang kekal abadi..
Ya Allah…Aku malu…




Tersangat malu pabila
Apa yang aku tuliskan cakapkan
Tidak dahulu aku amalkan
Tetapi ingin orang yang amalkan


.